Jabatan : Navigator
Bounty : 60.000.000 berry
Cita-Cita :
Membuat Peta Dunia
Kekuatan : Membuat berbagai cuaca dengan alat buatan usopp
Navigator handal yang mampu merasakan perubahan cuaca dengan
tubuhnya, ia juga merupakan pencuri walaupun setelah bergabung dengan Luffy
kemampuan ini masih sering digunakan. Bercita-cita menggambar peta dunia. Nami
juga dapat bertarung menggunakan Perfect Clima Tact (Perfect Weather Staff)
buatan Usopp.
Nami menjadi anggota ke tiga kelompok topi jerami setelah Zoro. Nami
bertemu Luffy di Kota Orange, pada cerita Buggy. Disini dia
bergabung sebagai navigator sebagai bentuk kerjasama atas hartanya. Pada cerita
Baratie, Nami kabur dari kru di tengah-tengah kemelut dan membawa kapal Going
Merry. Dia kabur sambil membawa harta mereka dan juga harta Johnny dan Yosaku.
Luffy dkk. mengejar Nami di Desa Kokoyashi. Kemudian Luffy
menghentikan Nami yang sedang menusuk lambang Arlong di bahunya sambil menangis
dalam kemarahan, Luffy menerima permintaan tolong dalam kesedihan
Nami. Setelah pertempuran besar dan menghancurkan Arlong Park, Nami bergabung
secara resmi di bawah bendera Topi Jerami. Dia meninggalkan semua uangnya di
rumah dan pergi tanpa berkata apa-apa. Ketika menuju kapal, Nami lari melewati
semua warga dan mencuri semua dompet mereka. Warga kaget dan berteriak pada
Nami dan Nami membalasnya dengan kata “aku pergi dulu, jaga diri kalian”. Hal
ini membuat ekspresi berbeda pada kru seperti Usopp yang berkata
kalau dia tidak berubah, Luffy yang tertawa, Sanji yang memujinya
dan Zoro
yang berkata kalau dia pasti akan mengkhianati mereka lagi.
Nami kemungkinan adalah yang tercerdas (sebenarnya lebih tepat
terlicik) di kelompok ini, dan saingannya hanya Nico Robin
yang lebih suka diam. Sama seperti Nico Robin,
Nami suka membaca buku terutama buku tentang lautan. Sebagai navigator,
Nami-lah yang sering menyelamatkan kapal dari dahsyatnya lautan Grand Line.
Nami (dan juga Usopp)
menganggap kalau dirinya yang paling lemah di kelompok dan selalu minta
dilindungi atau menghindari pertarungan. Walaupun begitu, Nami selalu ikut
dalam perjalanan ketika mendarat di pulau (terutama kota pelabuhan), karena
cemas dengan ulah Luffy dan kawan-kawan. Nami adalah anggota yang
paling sering mengumbar amarah dan memukul sampai pingsan sahabatnya karena
kelakuan mereka yang aneh.
Nami sangat percaya dan menghormati Luffy sebagai pemimpin, tetapi
dia sering marah dan memukulnya karena pikirannya yang sempit dan kurangnya
kewaspadannya. Juga melakukan hal yang sama kepada kru lain seperti marah
karena Zoro
yang selalu tidur. Nami langsung semangat jika mendengar kata harta dan uang dan rela melakukan
apapun seperti menipu sahabatnya sendiri. Dia juga sering memanfaatkan kegilaan
Sanji kepadanya
dan kepada Usopp
untuk perbaikan senjatanya. Zoro juga pernah dimanfaatkan oleh Nami untuk
bertarung ketika dia berhutang kepadanya. Kepada Chopper,
Nami seringkali menyuruhnya karena keluguannya dan ketika tidur, Chopper sering
dijadikan bantal. Nami juga sangat menghormati Robin,
walaupun sebelumnya dia curiga karena anggota BW.
Sebelum Arlong kalah, Nami sangat membenci bajak laut. Dua hal yang
disukai Nami adalah uang
dan mikan (jeruk
mandarin). Dia juga punya obsesi yang berlebihan terhadap fashion dan hanya dia
yang paling sering ganti pakaian di dalam satu cerita. Tato di pundak Nami yang
sekarang adalah kincir angin dan jeruk. Yang melambangkan kedua "orang
tua" nya Belle-Mere dan Genzo.
Mimpi Nami adalah menggambar peta dunia dan dia
percaya berlayar bersama Luffy akan dapat meraih impiannya itu.
Penampilan Nami 2 tahun kemudian, rambutnya tumbuh lebih panjang,
hingga ke punggung bagian bawahnya. Dia juga sepertinya tumbuh lebih tinggi,
karena ia tampaknya hanya sedikit lebih pendek dari Robin sekarang. Pakaiannya
menjadi lebih seronok dengan hanya menggunakan bikini bagian atas berwarna
hijau dan putih, low rider jeans (yang sebagian pinggulnya), sandal bertumit
tinggi dan sepasang anting-anting seperti mutiara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar