Jumat, 03 Februari 2012

Nico Robin


Julukan          : Anak Iblis
Jabatan          : Arkeolog
Bounty           : 80.000.000 berry
Cita-Cita        : Menemukan Rio Poneglyph
Kekuatan      : Buah setan yang dapat mengeluarkan anggota tubuhnya dimana saja

Robin adalah anak yatim piatu yang lahir di Ohara, ibunya, Nico Olvia pergi untuk penelitian ketika dia masih kecil, ekspedisi ini adalah untuk menyelesaikan pekerjaan mendiang suaminya, dan karena itu adalah kewajibannya untuk ambil bagian. Dia dan putrinya dipisahkan sangat awal - terlalu dini hingga Robin tidak bisa mengingat wajah ibunya. Robin sangat merindukan kasih sayang karena selama ini sampai umurnya 8 tahun dia dirawat semena-semena oleh bibinya, Roji. Roji adalah saudari dari Olivia dan berarti dia adalah bibi Robin.Itu adalah keajaiban karena bagaimana dia dan Olvia bisa kakak dan adik. Dia dan suaminya terpaksa mengasuh Robin, ketika Olivia berekspedisi sekitar enam tahun. Akhirnya dengan terpaksa Roji mengasuh keponakannya padahal dia tidak berkeinginan mengasuhnya dan tidak ingin berhubungan dengan Olivia.Roji tidak merasa sayang kepada Robin dan ia menghabiskan waktunya untuk meneriaki Robin. Ketika Buster Call dilancarkan di Ohara , Roji berada di kapal evakuasi beserta suami dan putrinya. Dan akhirnya kapal itu dihancurkan oleh Wakil Laksamana Sakazuki.Di luar rumah Robin juga dijauhi oleh teman sebayanya karena dia memiliki kekuatan buah iblis. Dia dijuluki "gadis monster".
Robin menjadi seorang buronan berharga 79.000.000 Berry karena dia seorang iblis terakhir dari Ohara, anak yang diketahui telah dapat membaca sejarah kuno Poneglyph. Karena pemerintah tidak bisa menyebutkan kejahatan sebenarnya yang dilakukan Nico Robin, pemerintah mencantumkan alasan kalau Robin telah meledakkan 6 kapal angkatan laut.
Robin hidup dengan berpindah pindah tempat untuk mencari perlindungan. Untuk mencari uang kadang dia bekerja di seseorang, tetapi ternyata orang-orang tersebut telah bekerjasama dengan pemerintah untuk menangkap Robin. Untungnya, Robin selalu waspada dan berhasil kabur.
Akhirnya Robin memutuskan untuk bekerja dengan para kriminal yang sama sama buronan, misalnya dengan para bajak laut. Tetapi tujuan Robin hanyalah untuk bertahan hidup, sehingga setelah Robin tidak membutuhkan mereka lagi, Robin mengkhianati mereka karena dia cemas kalau-kalau temannya itu berkhianat lebih dulu. Inilah yang menumbuhkan sisi kegelapan Robin, yaitu memanfaatkan mereka yang bersedia menerimanya kemudian meninggalkan mereka dengan kehancuran tetapi dia sendiri selamat. Begitulah yang dikatakan Aokiji. Dia hidup terus seperti itu sambil mencari Poneglyph di dunia, kemudian ketika usia remaja dia dipanggil oleh Crocodile, salah seorang Shichibukai untuk bergabung dengannya di organisasi Baroque Works, karena dia dapat membaca Poneglyph (wajar kalau Crocodile tahu tentang kejahatan asli Robin, karena dia adalah anggota pemerintah).
Robin adalah wanita yang sangat cerdas dan terjaga emosinya, dia selalu diam dan membaca buku dari pada kru-kru lainnya yang sangat banyak tingkah. Pertama kali terlihat Ia akan terlihat Jutek dan Judes tapi ternyata Ia adalah seorang Wanita dewasa yang jarang memperhatikan masalah orang disekitarnya.
Saat para kru akhirnya akan dipisahkan oleh Kapten Bartholomew Kuma Corsair ,mereka di pulau yang berbeda! Jadi Robin berakhir di Tequila Wolf, sebuah pulau yang berkerja keras dalam membangun jembatan untuk Pemerintah Dunia yang terletak di East Blue! Dicegat oleh penjaga pulau itu, ia mencoba untuk melarikan diri dan terkejut menemukan fakta bahea itu adalah tentara sang Revolusioner Dragon . Robin tahu oleh reputasi Dragon dan dia sebenarnya sudah lama ingin bertemu dengannya selama bertahun-tahun, dan para prajurit Dragon juga menyatakan bahwa dia di bawah perlindungan mereka!
Mereka kemudian menyarankan Robin untuk bertemu pada pemimpin mereka, Monkey D. Dragon. Pertama Robin menolaknya, tetapi ketika dia menerima pesan Luffy bahwa pertemuan yang direncanakan dirubah menjadi dua tahun. Jadi Robin akan menerimanya dan berlatih di tempat sang Revolusioner.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar